Loading...
Kamis, 27 Juni 2013

Dibalik Hati Ayah Kita

Sosok dia yang terkadang kita lupakan, penuh kasih sayang dan pengorbanan untuk kita.

Dia memiliki hati yang lembut tapi selalu terlihat sangat kuat didepan kita.

Dia adalah “Ayah”.


Kadang dalam sebuah keluarga, kita sebagai anak selalu lebih dekat dengan ibu bahkan kakak atau adik, dibanding ayah.

Taukah sebenarnya gimana ayah kita dibalik sikap tegasnya?

- Saat kita main sampai larut, ayah lah yang menyuruh ibu menelpon kita.
- Saat kita menangis, ayah lah yang menyuruh ibu bertanya kenapa pada kita.
- Saat kita ulang tahun, ayah lah orang yang mati-matian bekerja untuk membeli hadiah atau bahkan hanya sebuah kue kecil.
- Saat kita sakit, ayah lah orang yang rela berusaha mencari dokter walau hujan atau apapun.
- Saat kita lupa ibadah, ayah lah orang yang selalu mengingatkan kita.
- Saat kita terluka, ayah lah orang yang mampu mengendong kita.
- Saat kita tumbuh dewasa, ayah lah yang selalu menyelipkan nama kita dalam doanya.
- Saat kita menikah kelak, ayah lah orang yang paling tak rela kehilangan kita.

Tapi mengapa ayah selalu terlihat cuek?

Karena ayah tidak ingin terlihat lemah oleh anaknya, ayah menangis saat menyendiri dan terlihat kuat saat bersama anaknya.

Dan ayah hanya mengeluh kepada Tuhan.

Andai Tuhan bicara dengan ayah kita, “Anakmu akan Ku panggil”, mungkin ayah akan menjawab “Tukarlah nyawaku dengan nyawanya, aku ikhlas”.

Kadang kita menghargai ayah hanya karena rasa takut, kadang kita lebih mudah cerita masalah ke Ibu dibandingkan ayah.

Sesungguhnya dibalik keras kepala ayah, tersimpan hati yang sangat lembut.

Selagi ada kesempatan, banggakanlah dia, teruslah buat dia tersenyum.

Peluklah ayah mu karena ayah tak mampu mengalahkan egonya.

Hargai, hormati, dan cintailah ayah mu melebihi cinta pada diri kita sendiri.

1 komentar:

  1. nice n3..
    teruskn usaha yer..

    rindu dgn my abah..miss u dad..

    BalasHapus

 
TOP